Budaya tradisional Indonesia merupakan warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan demi keberlangsungan keberagaman budaya di negeri ini. Namun, sayangnya, banyak budaya tradisional Indonesia yang sudah mulai menghilang dan hampir punah akibat pengaruh modernisasi dan globalisasi yang semakin merajalela.
Salah satu contoh budaya tradisional Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini adalah tari Saman dari Aceh. Tari Saman merupakan tarian yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok orang dengan gerakan yang cepat dan energik. Menurut Nurdin Rahman, seorang pakar budaya dari Aceh, tari Saman memiliki nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan yang sangat tinggi. “Tari Saman adalah bagian dari identitas budaya Aceh yang harus kita jaga bersama agar tetap lestari,” ujarnya.
Namun, tidak semua budaya tradisional Indonesia memiliki nasib yang sama dengan tari Saman. Banyak di antara mereka yang sudah hampir punah dan hanya tinggal dalam kenangan. Contohnya adalah kerajinan tenun ikat dari Flores. Menurut Yosephine Yanti, seorang peneliti budaya dari Nusa Tenggara Timur, kerajinan tenun ikat merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Flores. “Sayangnya, generasi muda sekarang cenderung lebih memilih gaya hidup modern daripada melestarikan tradisi nenek moyang mereka,” ungkapnya.
Untuk itu, peran serta semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun para pakar budaya, sangat diperlukan dalam menjaga keberlangsungan budaya tradisional Indonesia. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Budaya tradisional Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa kita. Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk melestarikannya agar tidak punah.”
Dengan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya tradisional Indonesia, diharapkan generasi mendatang dapat terus merawat warisan leluhur ini agar tetap hidup dan berkembang. Sebagaimana yang dikatakan oleh Soedjatmoko, seorang tokoh budaya Indonesia, “Budaya adalah jati diri suatu bangsa. Jika kita kehilangan budaya tradisional kita, maka kita juga kehilangan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.” Semoga budaya tradisional Indonesia tetap bertahan dan tidak punah di tengah arus modernisasi yang terus mengalir.