Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang merupakan panduan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila ketiga dan kelima Pancasila adalah keselarasan dan keadilan sosial. Namun, mengapa budaya Indonesia sangat penting bagi keselarasan Sila Ketiga dan Kelima Pancasila?
Budaya Indonesia merupakan warisan leluhur yang telah turun-temurun dari generasi ke generasi. Budaya ini mencakup beragam nilai, norma, dan tradisi yang membentuk karakter bangsa Indonesia. Menurut Prof. Dr. Saparudin, budaya merupakan “pondasi kehidupan masyarakat yang menjadi ciri khas suatu bangsa.”
Dalam konteks Sila Ketiga, yaitu Persatuan Indonesia, budaya Indonesia memainkan peran penting dalam mempersatukan beragam suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia. Melalui keberagaman budaya, kita belajar untuk menghargai perbedaan dan membangun persatuan yang kokoh. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Bangsa, Ir. Soekarno, “Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu juga.”
Sementara itu, dalam konteks Sila Kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, budaya Indonesia turut berperan dalam mewujudkan keadilan sosial. Melalui nilai-nilai gotong royong, tolong-menolong, dan kepedulian terhadap sesama, budaya Indonesia membentuk masyarakat yang adil dan merata. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Juwono Sudarsono, “Keadilan sosial adalah landasan bagi terciptanya kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan budaya Indonesia merupakan kunci bagi keselarasan Sila Ketiga dan Kelima Pancasila. Dengan menghargai dan memperkuat budaya Indonesia, kita dapat membangun bangsa yang bersatu, adil, dan sejahtera. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Megawati Soekarnoputri, “Kita harus tetap menjaga dan melestarikan budaya kita sebagai pondasi dari kehidupan berbangsa dan bernegara.”
Dengan demikian, budaya Indonesia tidak hanya sebagai identitas bangsa, tetapi juga sebagai landasan bagi keselarasan Sila Ketiga dan Kelima Pancasila. Mari kita bersama-sama melestarikan budaya Indonesia untuk meraih cita-cita luhur bangsa Indonesia. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” harus senantiasa menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.