Mengapa kita harus memprioritaskan pelestarian budaya Indonesia yang terancam punah? Hal ini menjadi sebuah pertanyaan yang sangat penting untuk kita semua. Budaya Indonesia adalah bagian dari identitas kita sebagai bangsa, dan jika budaya tersebut punah, maka bagian dari jati diri kita juga ikut punah.
Pentingnya melestarikan budaya Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono, seorang sastrawan Indonesia, “Budaya adalah cermin dari sebuah bangsa. Jika budaya itu punah, maka bangsa tersebut juga akan kehilangan jati dirinya.”
Salah satu contoh budaya Indonesia yang terancam punah adalah tarian tradisional. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebanyak 1500 tarian tradisional di Indonesia sudah punah atau terancam punah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti minimnya perhatian masyarakat terhadap budaya tradisional dan modernisasi yang terus berkembang.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memprioritaskan pelestarian budaya Indonesia. Dengan melestarikan budaya, kita turut menjaga warisan nenek moyang kita dan mencegah hilangnya identitas bangsa. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Siti Zuhro, seorang ahli antropologi budaya, “Pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga keberlangsungan budaya bangsa.”
Tentu saja, pelestarian budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh masyarakat Indonesia. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil seperti mengenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda, menghadiri pertunjukan seni tradisional, atau bahkan ikut serta dalam kegiatan pelestarian budaya di lingkungan sekitar.
Dengan demikian, mari kita bersama-sama memprioritaskan pelestarian budaya Indonesia yang terancam punah. Kita tidak ingin melihat kekayaan budaya kita lenyap begitu saja, bukan? Sebagai generasi penerus bangsa, sudah saatnya kita berperan aktif dalam melestarikan budaya Indonesia untuk masa depan yang lebih baik. Semangat pelestarian budaya Indonesia harus terus kita jaga agar tidak hilang ditelan arus modernisasi.